Berita ini dikutip dari gardacakrawala.com, entah itu Jurnalis Profesional atau Pemikir yang masih Pemula, mari disimak dulu,
Wali Kota Jakarta Barat (Walkot Jakbar) Anas Effendi disebut centeng atau suruhan orang oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sebutan centeng dilayangkan Ahok, karena hunian warga di wilayah Jakarta Barat digusur. Dua orang warga bernama Linarti Dewi Santoso dan Andre (45) mengadu ke Ahok, rumah mereka digusur oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat.
Rumah Linarti dan Andre yang dibongkar berada di Kerandang Utara, nomor 19 RT 12 RW 3, Tambora, Jakarta Barat. Mereka sebut Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi salah membongkar rumah.
"Bukan centeng, kita kan pemerintah melaksanakan tugas," kata Anas menanggapi tudingan Gubernur itu, saat dihubungi wartawan, hari ini.
Anas menjelaskan, Pemkot Jakbar menertibkan bangunan Linarti dan Andre karena berdiri di atas lahan milik orang lain tanpa izin. "November 2015, bangunan itu kami tertibkan (karena) di atas milik warga, itu milik orang, dia nempatin tanpa izin," kata Anas.
Menurut Anas, Pemkot juga sudah berkoordinasi dengan warga sebelum pembongkaran dilakukan. Apalagi, lanjut dia, Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah menolak gugatan hukum pengadu.
"Gugatannya ditolak. Mungkin dia kurang puas lapor ke Pak Gubernur (Ahok). Itu masalah sudah selesai. Nanti akan kami jawab besok, kami rapat terus nanti akan lapor ke Pak Gubernur," tutup Anas.
Pagi tadi, setibanya di Balai Kota, Ahok mendapat keluhan dari warga. Mereka mengadukan tindakan kesewenang-wenangan Pemerintah Kota Jakarta Barat. Mendengar pengaduan itu, Ahok langsung mengkonfirmasi Anas dengan telepon pintarnya.
"Eh Pak Wali, kamu bongkar-bongkar rumah orang salah alamat lagi. Ini ada pengaduan saya lihat kamu ngaco," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, pagi tadi.
"Nanti urus sama orang saya ini, tanyain sama dia yang mana. Sertifikatnya di mana, yang dibongkar di mana. Jangan jadi centeng-centeng orang lu," tuding Gubernur lagi.