Quantcast
Channel: Logo Lambang Indonesia
Viewing all 337 articles
Browse latest View live

Logo Satuan Udara Pertanian (SATUD TANI) TNI AU

$
0
0
Logo Satuan Udara Pertanian (SATUD TANI) TNI AU
Waisai, 999-logo.blogspot.com - Bagi kita insan dirgantara, termasuk anggota TNI AU sendiri mungkin jarang mendengar tentang Satuan Udara Pertanian (SATUD TANI), sebuah satuan udara yang dibentuk oleh (satu-satunya) instruksi Presiden yang di sampaikan langsung melalui Kepala Staf Angkatan Udara. Berhubung tugas pokok yang diemban oleh Satud Tani lebih menitik beratkan pada pengembangan sektor pertanian serta tugas-tugas yang berkaitan dengan aerial agricultural sehingga sepak terjang satuan ini jarang terdengar di lingkungan kerja TNI AU maupun dunia kedirgantaraan.
Baca Juga :
Sejarah berdirinya Satud Tani berawal pada tahun 1966, dimana pada saat itu Kompartemen Pertanian dan Agraria dengan para pendahulu TNI AU merintis pemanfaatan wahana udara melalui penggunaan pesawat terbang bagi kepentingan kesejahteraan rakyat dimasa damai khususnya dalam bidang pertanian, hal tersebut dilakukan dengan mengadakan Persetujuan Kerja Sama Operasi Karya antara Kompartemen Pertanian dan Agraria dengan Departemen Angkatan Udara tanggal 19 Januari 1966 dan selanjutnya berdasarkan Keputusan Panglima Angkatan Udara Nomor 19 jo Nomor 20 tahun 1969 dibentuklah “Flight Gelatik” yang pada dasarnya merupakan satuan embrio guna pelaksanaan tugas-tugas dibidang penerbangan pertanian.  Pada perkembangan selanjutnya pemerintah menilai bahwa dalam pertanian modern pesawat terbang mempunyai peranan yang sangat pentingsehingga akhirnya Pemerintah memanfaatkan pesawat terbang yang dimiliki oleh TNI AU untuk membantu memajukan bidang pertanian.
Keberhasilan yang dicapai “Flight Gelatik” dalam mengemban tugas-tugasnya mendapat perhatian positif dari Pemerintah hingga akhirnya dikeluarkanlah Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 1970 tanggal 21 Pebruari tentang pemanfaatan pesawat-pesawat TNI AU bagi kepentingan pertanian yang kemudian ditindak lanjuti dengan pembentukkan Satuan Udara Pertanian beserta ketentuan-ketentuannya melalui Surat Keputusan Bersama antara Menhankam/Pangab dengan Menteri Pertanian Nomor : KEP/B/31/VI/1971.258/Kpts/Um/6/1971 tanggal 16 Juni 1971, tentang pembentukan Satuan Udara Pertanian. Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) terbsebut yang menjadi Tugas Pokok Satud Tani adalah :
a.
a. Melakukan penelitian tentang  aerial application.
b.
b. Mengembangkan hasil penelitian .
c.
c. Melaksanakan aerial application dan aerial work lainnya (sesuai kemampuan pesawat).
Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh satuan ini sangat berhasil dalam meningkatkan produksi pertanian, khususnya dalam hal pemberantasan hama melalui aerial application sehingga dapat meningkatkan produksi beras nasional dan pada awal tahun 1984 Pemerintah menetapkan bahwa Negara Indonesia dapat mencapai swasembada pangan.
Sumber Artikel : kamtoadisaputra.blogspot.co.id

Logo Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara (RSPAU) Dr. S. Hardjolukito Yogyakarta

$
0
0
Logo Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara (RSPAU) Dr. S. Hardjolukito Yogyakarta
Request Logo By Novi Alim Murdani
Waisai, 999-logo.blogspot.com Rumah Sakit Pusat TNI AU Dr. Suhardi Hardjolukito adalah Rumah Sakit Militer Pusat TNI Angkatan Udara yang bertugas Melayani: TNI AU/PNS dan Keluarga Anggota Kemhan (TNI AD, TNI AL / PNS), Polri dan Keluarga, ASKES, Masyarakat Umum (Jamkesmas, Jamkesda, Jamkesta, Jampersal).
RSPAU Dr. S. Hardjolukito terletak di JL. Janti Blok O Yogyakarta.
Baca Juga :
Sejarah Rumah sakit TNI AU berawal dari dibentuknya TPS (Tempat Pengobatan Sementara) pada tahun 1945 dan setelah beberapa lama beroperasi fasilitasnya makin berkembang dan kemudian atas izin Departemen Kesehatan RI pada tanggal 9 April1990 TPS secara resmi diubah menjadi Rumah Sakit TNI Angkatan Udara “Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta” yang bertepatan dengan hari ulang tahun TNI Angkatan Udara. Penandatangan prasasti dan pemberian nama Rumah Sakit TNI Angkatan Udara oleh Kepala Staf Angkatan Udara pada waktu itu dijabat oleh Marsekal Madya TNI Siboen Dipoatmodjo, dan rumah sakit tersebut tergolong dalam rumah sakit kelas IV/tipe D.
Gedung Utama RSPAU Dr. S. Hardjolukito ( panoramio.com)
Pada tanggal 9 April 1990 secara resmi Rumah Sakit Lanud Adisujtipto menjadi Rumah Sakit “TNI AU Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta “. pada tahun 2004 tepatnya tanggal 1 Maret 2004 status Rumah Sakit TNI AU Dr. Suhardi Hardjolukito telah dinaikkan menjadi Rumah Sakit Tingkat III dengan Skep KASAU nomor : Kep/5/III/2004 tanggal 1 Maret 2004. Akibat Gempa bumi Yogyakarta 2006 yang terjadi di Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2006 bangunan lama Rumah Sakit TNI AU Lanud Adisutjipto mengalami rusak berat. Oleh karena itu mulai tanggal 29 Mei 2006 secara bertahap kegiatan pelayanan kesehatan Rumah Sakit TNI AU Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta dipindahkan ke bangunan Rumah Sakit baru yang berlokasi di Jalan Raya Janti, Yogyakarta.
Rumah Sakit TNI AU Dr. Suhardi Hardjolukito Yogyakarta diresmikan penggunaannya pada tanggal 2 Agustus 2007 oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Herman Prayitno, dengan fasilitas antara lain : UGD, Poliklinik, Apotek, Laboratorium, Rontgen, Kamar Operasi, Kamar Bersalin, Ruang Perawatan, Kamar Jenazah dan Pengolah Limbah Padat maupun Cair.
Artikel dikutip dari Wikipedia

Logo Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia 2016 - Free Vector CDR

$
0
0
Logo Pesona Indonesia
Waisai, 999-logo.blogspot.com - Logo Pariwisata Indonesia adalah Wonderful Indonesia yang diresmikan pada 1 Januari 2011 yang lalu yang pada 2008 bernama Visit Indonesia.Tahukah Anda makna dan arti dari logo wonderfull Indonesia yang sederhana akan tetapi menuru Saya sangat elegan dan berkesan.
Baca Juga :
Logo Wonderful Indonesia
Berikut adalah makna dan arti dari logo Wonderful Indonesia.
  1. Bentuk logo mengambil konsep Garuda Pancasila sebagai dasar Negara akan tetapi dengan pengolahan yang modern.
  2. Lima Sila digambarkan berupa 5 garis warna yang berbeda dan merupakan simbol diversity Indonesia yang penuh dengan keanekaragaman.
  3. Logo diolah menjadi bentuk dan warna yang dinamis sebagai perwujutan dari dinamika Indonesia sebagai negara berkembang
  4. Jenis huruf dan logo diambil dari elemen otentik Indonesia yang disempurnakan dengan sentuhan modern.
Adapun lima kreteria dari Wonderful Indonesia adalah :
  1. Wonderful Nature
  2. Wonderful Culture
  3. Wonderful People
  4. Wonderful Food
  5. Wonderful Value of Money
Dan tahukah Anda bahwa logo Wonderful Indonesia pada awal diresmikan sampai sekarang telah mengalami perubahan atau kata yang tepat bukan perubahan melainkan reposisi logo, karena sekilas logo wonderfull Indonesia tidak mengalami perubahan sama sekali dengan masih mengedepankan bentangan sayap burung Garuda .Menurut kementrian Pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia bahwa reposisi logo Wonderfull Indonesia adalah untuk memperkuat pesan Wonderful Indonesia sebagai janji Pariwisata Indonesia kepada Dunia untuk memberikan pengalaman baru yang menyenangkan dan tentunya mengesankan kepada setiap wisatawan.

Pembaharuan logo menekankan gaya yang luwes melalui gambar tanpa sudut yang bermakna keseimbangan ,keselarasan manusia dibumi dan juga sekaligus menggambarkan pariwisata yang berkelanjutan.Lambang Garuda sebagai dasar Negara Indonesia masih utuh dan tetap dipertahankan.Lima warna yang merupakan bulu juga masih tetap dipertahankan yang masing-masing warna memiliki makna sebagai berikut :
  1. Warna Biru yang berarti kesemestaan 
  2. Warna Hijau yang memiliki arti Kreatifitas dan ramah pada alam
  3. Warna Jingga melambangkan Inovasi dan juga semangat pembaharuan
  4. Warna Ungu melambangkan simbol daya imajinasi dan keimanan
  5. Warna Magenta merupakan simbol keseimbangan akal sehat dan sifat praktis 
Rentangan Sayap Garuda pada logo Wonderful Indonesia bermakna sebagai hasrat kuat untuk terbang jauh dan juga sekaligus melambangkan kedamaian. Reposisi logo nampak pada tulisan Wonderfull Indonesia yang diletakan lebih kedepan dengan lebih menonjolkan unsur grafisnya. Tulisan pada Wonderful Indonesia diperbesar ukuranya dan posisi burung Garuda posisinya lebih keatas.

Tahukah Anda pada logo sebelumnya tulisan Wonderful Indonesia letaknya berada dibelakang logo burung Garuda  dengan ukuran yang lebih kecil. Pada logo Wonderfull Indonesia yang baru terdapat tambahan yaitu dengan mencantumkan alamat website www.indonesia.travel pada bagian bawah logo. Pencantuman alamat website pada logo Wonderful Indonesia ini sesuai dengan trend dunia saat ini yang menuntut kecepatan akses informasi melalui internet yang perkembanganya sangat signifikan. Dengan pecantuman alamat website di logo baru Wonderful Indonesia ini diharapkan Masyarakat Dunia bisa mendapatkan Informasi dengan mudah dan cepat 24 jam sehari dan sepanjang tahun melalui website www. indonesia.travel. Demikian semoga bermanfaat dan menambah wawasan.
Sumber : indonesiacayo.com

Logo KOBANGDIKAL - Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut

$
0
0
Logo KOBANGDIKAL - Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut
Request Logo By Novi Alim Murdani
Waisai, 999-logo.blogspot.com Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut di singkat Kobangdikal adalah salah satu komando utama TNI Angkatan Laut selain KoarmabarKoarmatimKolinlamilKorps MarinirSeskoal dan AAL. Sebelumnya bernama Kodikal dan sejak 12 Mei 2007 berganti nama menjadi Kobangdikal. Saat ini Kobangdikal bermarkas di Kawasan Bumimoro, Krembangan,Surabaya.
Baca Juga :
Markas Kobangdikal (panoramio.com)
Antara tahun 1945 sampai 1950, Angkatan Laut mengadakan berbagai jenis pelatihan di Jawa dan Sumatra seperti: Latihan Opsir di Serang, Latihan Opsir di Kalibakung, Sekolah Pelayaran di Tanjung Balai Asahan, Sekolah Pelayaran di Pariaman, Training Station Serang Jaya di Aceh, Training Camp di Pariaman dan Training Camp Orion di Sibolga.
Artikel dikutip dari Wikipedia

Logo KOLINLAMIL - Komando lintas laut militer - Tanjung Priok, Jakarta Utara

$
0
0
Logo KOLINLAMIL - Komando lintas laut militer - Tanjung Priok, Jakarta Utara
Request Logo By Novi Alim Murdani
Waisai, 999-logo.blogspot.com Komando Lintas Laut Militer atau disingkat Kolinlamil adalah salah satu Komando Utama TNI Angkatan Laut. Komando ini bermarkas besar di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kolinlamil dibentuk sejak tanggal 1 Juli 1961 dengan nama Djawatan Angkutan Laut Militer (DALMIL). Panglima Kolinlamil yang sekarang menjabat adalah Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos
Baca Juga :
Kolinlamil adalah Komando Utama (Kotama) Pembinaan dan Operasional. Dalam bidang pembinaan Kolinlamil berkedudukan langsung di bawah KASAL, sedangkan dalam bidang operasional berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI.
Suasana upacara bendera 17-an yang dilaksanakan di Lapangan Apel Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (17/9/2013). (tribunnews.com)

Djawatan Angkutan Laut Militer

Kolinlamil dibentuk di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1961 dengan nama Djawatan Angkutan Laut Militer (DALMIL) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Staf TNI AL No. 5401.27 tanggal 24 Juli 1961, dan Skep Men/Kasal No. 5401.23 tanggal 11 Agustus 1961. Pembentukan DALMIL ini didasarkan pertimbangan demi kepentingan logistik TNI-AL maupun ABRI umumnya, termasuk bagi kepentingan pemerintah di bidang angkutan laut.

Komando Angkutan Laut Militer

Seiring dengan dicanangkannya TRIKORA pembebasan Irian Barat, Dalmil diubah namanya menjadi Komando Angkutan Laut Militer (KOALMIL), berdasarkan Surat Keputusan Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI/Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat No. 12/PLM BS tahun 1962 serta berdasarkan Skep Men/Kasal No. 5401.16 tanggal 5 April 1962.

Dinas Angkutan Laut Militer

Pada tanggal 27 Februari 1970 nama KOALMIL diubah lagi menjadi Dinas Angkutan Laut Militer (DISANGLAMIL), berdasarkan Surat Keputusan Direktur Anglamil No. KPTS/ANGLAMIL/2111/1970, dan ketentuan Comanders Call ALRI, tanggal 25 sampai dengan 28 Februari 1970.

Komando Lintas Laut Militer

Pada tanggal 4 Mei 1970, Dinas Angkutan Laut Militer (DISANGLAMIL) diubah lagi menjadi : Komando Lintas Laut Militer (KOLINLAMIL) berdasarkan Instruksi Kasal No. 28/71 TW. 230204 Z/APR/1971 dan Instruksi Komandan Kolinlamil Nomor : 02/INTR/KOLINLAMIL/V/1971, tanggal 4 Mei 1971. Tanggal 23 Juli 1971 nama Komando Lintas Laut Militer (KOLINLAMIL) ditetapkan berdasarkan Skep Menhankam Pangab, tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur ALRI Nomor : Kep/A/39/VII tahun 1971, tanggal 23 Juli 1971, dan nama Kolinlamil ini digunakan sampai sekarang.
Artikel dikutip dari Wikipedia

Logo Korps Marinir Indonesia - Jalesu Bhumyamca Jayamahe

$
0
0
Logo Korps Marinir Indonesia - Jalesu Bhumyamca Jayamahe
Request Logo By Novi Alim Murdani
Waisai, 999-logo.blogspot.com Korps Marinir Indonesia atau (Kormar) adalah salah satu komando utama (Kotama) TNI Angkatan Laut. Dalam struktur organisasi TNI AL, Korps Marinir adalah sebuah Komando Utama sejajar dengan Kotama lain seperti (Koarmatim, Koarmabar,Kolinlamil, Kobangdikal, Seskoal dan AAL). Cikal bakal Korps Marinir bermula dari tanggal 15 November 1945, di mana namaCorps Mariniers tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal sehingga tanggal ini dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan No. A/565/1948 pada tanggal 9 Oktober 1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam jajaran Angkatan Laut. Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) kembali menggunakan nama Korps Marinir sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut No. Skep/1831/XI/1975 tanggal 15 November 1975.
Baca Juga :
Kormar memiliki slogan "Jalesu Bhumyamca Jayamahe" yang artinya "Di Laut dan Darat Kita Jaya". Markas Korps Marinir terletak di Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Kwitang, Jakarta Pusat. Yang sebelumnya bernama Jalan Prapatan.
Saat ini kekuatan Korps Marinir TNI AL terbagi menjadi 2 Pasukan Marinir (Pasmar 1) di Sidoarjo dan (Pasmar 2) di Jakarta Pusat yang masing-masing dipimpin oleh seorang Komandan Perwira Tinggi Marinir Bintang Satu (Brigjen TNI Marinir). Setiap Pasmar membawahi Brigade Infanteri Marinir, Resimen Bantuan Tempur Marinir (Menbanpurmar), Resimen Artileri Marinir (Menartmar) dan Resimen Kavaleri Marinir (Menkavmar). Brigade Infanteri Marinir yang ada sekarang 3 Brigade melingkupi 10 Batalyon Infanteri Marinir. Satuan elit Korps Marinir TNI AL dinamakan Intai Amfibi (Taifib) dan satuan anti-teror TNI Angkatan Laut dinamakan Detasemen Jala Mengkara (Denjaka).
Artikel dikutip dari Wikipedia

Logo Korps Suplai TNI Angkatan Laut (AL)

$
0
0
Logo Korps Suplai TNI Angkatan Laut (AL)
Request Logo By Novi Alim Murdani
Waisai, 999-logo.blogspot.com Secara Internal pendidikan di IAL sudah dimulai pada tanggal 10 September 1951 dengan Komandan IAL pertama adalah Mayor Pelaut R. S. Hadiwinarso. Akan tetapi, IAL baru diresmikan oleh Presiden R.I Soekarno pada hari Rabu, 10 Oktober 1951. Pada Angkatan I, IAL membuka 3jurusan atau korps yaitu korps Navigasi, korps Teknik Mesin, dan korps Administrasi. Lama pendidikan ditentukan tiga tahun yang terbagi atas dua tahun teori dan satu tahun praktik. Pada pelajaran teori, sebagian besar diberikan oleh anggota Misi Militer Belanda (MMB) dan banyak menggunakan bahasa Belanda. Sedangkan untuk penggemblengan watak dan fisik diberikan oleh pihak ALRI sendiri. Satu tahun kemudian yaitu pada penerimaan Angkatan II, ditambah dua korps yaitu korps Komando (KKO) dan korps Elektronika. 

Periode 1956 - 1970

Sejak tahun 1951 di Kesatrian Pendidikan Angkatan Laut Morokrembangan (KPALM) ada Pendidikan Lanjutan (Voortgezette Opleiding) dan Pendidikan Kader (Kader Opleiding) bagi strata Bintara dan Tamtama. Pendidikan ini dikelola oleh Biro Pendidikan KPALM. Kedua pendidikan ini masing-masing mempunyai tiga jurusan yaitu : 
  1. Jurusan Pelaut.
  2. Jurusan Mesin.
  3. Jurusan Administrasi.
Pada tahun 1955 pendidikan di KPALM mengalami perubahan dan ketiga jurusan itu yang semula dikelola oleh satu bagian dalam Biro Pendidikan, sejak saat itu masing-masing jurusan ditempatkan dibawah tanggungjawab Seksi Pelaut, Seksi Mesin dan Seksi Administrasi. 
Biro Pendidikan KPALM ini dipimpin oleh Mayor Adm. Singotaruno. Pada tahun 1956 ada rencana untuk mengubah Pendidikan Administrasi menjadi Pendidikan Urusan Rumah Tangga (URT), namun baru pada awal tahun 1959 rencana tersebut. Pada waktu itu Letnan Adm R. Ahadi Mangunkarta yang menjadi perwira Administrasi di Ambon dipindahkan ke Surabaya dan mendapatkan tugas untuk mempersiapkan Pendididkan URT ini. 
Kemudian Letnan Adm. R. Ahadi Mangunkarta yang naik pangkatnya menjadi Kapten diangkat menjadi Kepala Pendidikan URT dan pada bulan Maret 1959 membuka pendidikan ini di Kesatrian Angkatan Laut Ujung (KALU) di Pasiran Surabaya. 
Pada bulan Pebruari 1960 Mayor Adm R. Ahadi Mangunkarta yang telah naik pangkatnya diangkat menjadi Komandan Kesatrian Angkatan Laut Malang, sejak saat itu secara berangsur-angsur Pendidikan URT di KALU Pasiran dipindahkan ke KALM (Keasatrian Angkatan Laut Malang) di Malang. Selanjutnya dalam bulan Juni 1960 seluruh Pendidikan URT telah berada di Malang. 
Dengan kembalinya beberapa Perwira Korps Administrasi yang telah menjalankan tugas belajar di AS dan bersamaan dengan adanya reorganisasi TNI Angkatan Laut pada tahun 1960timbul gagasan untuk mengubah Korps Administasi menjadi Korps Suplai yang meliputi bidang Administrasi Laut yang lebih luas
Demikian pula dalam pendidikan direncanakan untuk mengubah Pendidikan URT menjadi Pendidikan Suplai. Untuk hal ini Komandan KALM Mayor Adm R. Ahadi Mangunkarta ditugaskan untuk merencanakan pendirian Sekolah Suplai Angkatan Laut (SSAL). Dalam tahun 1960 dimulai pembangunan kompleks gedung Sekolah Suplai di Morokrembangan Surabaya dan dipersiapkan juga kurikulum dan silabus untuk Pendidikan Suplai. Awal tahun 1962 gedung penjagaan, gedung kelas, gedung dapur praktek, gedung untuk Tamtama, dapur besar dan ruang makan untuk Tamtama dari SSAL telah selesai dibangun. 
Berangsur-angsur Pendidikan URT di KALM Malang dipindah ke Morokrembangan Surabaya, Mayor Adm R. Ahadi Mangunkarta yang menjadi Komandan KALM juga merangkap menjadi Komandan Sekolah Suplai Angkatan Laut yang pertama. 
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri/Kepala Staf Angkatan Laut tanggal 9 April 1962No.1540.1.SSAL pada tanggal 1 Mei 1962 dibuka dengan resmi empat kelas yaitu kelas SECATA vak. Tulis, Perbekalan, Jenang dan Masak serta dua kelas SECABA vak. Tulis. 
Pada tahun 1963 dimulai pembangunan gedung pembantaian/pemotongan hewan dan selesai pada tahun 1964. Pembangunan gedung ini akan digunakan sebagai tempat pelajaran praktek memotong hewan sapi/kerbau bagi siswa Tamtama, Bintara dan Calon Perwira. Praktek pemotongan hewan ini juga untuk mensuplai daging kepada Armada dan Pendirat-pendirat Angkatan Laut yang berada diwilayah KODAMAR – IV. 
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri / Kepala Staf Angkatan Laut tanggal 9 Agustus 1962 No.1540.1 Sekolah Suplai Angkatan Laut dipimpin oleh seorang Perwira Menengah dari korps Suplai dengan jabatan Komandan. Sekolah Suplai Angkatan Laut (SSAL) sejak awal 1968menjadi sebuah lembaga pendidikan dibawah naungan KODIKLATAL. 
SSAL sejak tanggal 1 Mei 1962 sampai tahun 1970 telah mendidik : 
  1. SECATA Jenang, Masak, Perbekalan dan Tulis.
  2. SECABA Tulis dan Keuangan.
  3. SEDASBA (W) Tulis dan Keuangan.
Selain itu SSAL telah mencetak Perwira Korps Suplai dengan menyelenggarakan Pendidikan :KPDV. Suplai. 
  1. SEDASPA Suplai.
  2. SUSCAPA Suplai.
  3. SECAPA Suplai.
  4. SEDASPA (W) Suplai.
Sumber Artikel : diskual.tnial.mil.id

Logo Markas Besar TNI Angkatan Laut - Mabes TNI AL

$
0
0
Logo Markas Besar TNI Angkatan Laut - Mabes TNI AL
Request Logo By Novi Alim Murdani
Waisai, 999-logo.blogspot.com Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (atau biasa disingkat TNI Angkatan Laut atau TNI-AL) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di laut.
Baca Juga :
TNI Angkatan Laut dibentuk pada tanggal 10 September 1945 yang pada saat dibentuknya bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR Laut) yang merupakan bagian dari Badan Keamanan Rakyat.
TNI Angkatan Laut dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Laut (MABESAL). Sejak 31 Desember 2014 KSAL dijabat oleh Laksamana Madya TNI Ade Supandi yang menggantikan Laksamana TNI Marsetio yang memasuki masa pensiun.
Kekuatan TNI-AL saat ini terbagi dalam 2 armada, Armada Barat yang berpusat di Tanjung Priok, Jakarta dan Armada Timur yang berpusat di Tanjung Perak, Surabaya, serta satu Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Selain itu juga membawahi Korps Marinir.
Artikel dikutip dari Wikipedia

Logo Pangkalan Marinir Jakarta - Bhakti Tanpa Pamrih

$
0
0
Logo Pangkalan Marinir Jakarta - Bhakti Tanpa Pamrih
Request Logo By Novi Alim Murdani
Waisai, 999-logo.blogspot.com Pangkalan Korps Marinir Jakarta atau Lanmar Jakarta adalah satu Komando Pelaksana Korps Marinir yang memiliki tugas mendukung pelayanan bagi satuan-satuan yang akan melaksanakan operasi pertempuran dan bantuan logistik bagi satuan-satuab yang berada di wilayah Barat. Markas Komando Pangkalan Marinir Jakarta berada di Kawasan Kwini, Jakarta Pusat.
Baca Juga :

Sejarah

Dalam rangka konsolidasi di Lanmar tubuh TNI AL, Kasal mengeluarkan surat keputusan No.5401.19 tanggal 11 Maret 1970 yang diantaranya berisi pembubaran Komando Wilayah Barat (Kowilbar). Selanjutnya tanggal 11 Maret 1970 Kasal meneribitkan surat keputusan No.5401.20 tentang pembentukan Pangkalan KKO-AL (Lankoal) Jakarta sebagai kelanjutan Komando Wilayah Barat KKO-AL dengantugas mendukung satuan-satuan KKO-AL dan membina penderita-penderita KKO-AL yang berada diwilayahnya. Dengan adanya perubahan nama KKO-AL menjadi Korps Marinir pada 1975, makan nama Lankoal Jakarta berubah menjadi Pangkalan Marinir Jakarta, Perkembangan selanjutnya pada 25 Januari 1977 Dankormar menerbitkan surat Keputusan NO. SKEP/01/I/1975 tentang pokok-pokok Organisasi dan prosedur Komando Pelaksana Kormar yang isinya antara lain adalah mengubah nama Pangkalan Marinir Jakarta Marinir Administrasi Logistik-2 (Marminlog-2) kemudian nama itu berubah lagi pada 1979 menjadi Depo Administrasi dan Logistik Marinir (Deminlogmar) Jakarta berdasarkan surat keputusan Dankormar NO. SKEP/ 19/IV/1979 tanggal 19 April 1979.
Akirnya sebagai realisasi pelaksana keputusan kasal NO. SKEP/35 XU1984 tanggal 10 November 1984, Dankormar menerbitkan Surat Keputusan NO. SKEP/22/III/1985 tanggal 11 Maret 1985 tentang organisasi dan prosedur Pangkalan Korps Marinir Jakarta. Sejak saat itu Deminlogmar-2 berubah nama menjadi Pangkalan Korps Marinir Jakarta atau Lanmar Jakarta. Sebagai salah satu Komando Pelaksana Korps Marinir wilayah Barat, Lanmar Jakarta menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
  1. Menyusun Kebutuhan termasuk sarana dan prasarana
  2. Menyusun rencana dan program pembinaan administrasi dan Logistik
  3. Melaksanakan pembinaan dukungan logistik bagian unsur-unsur operasional Kormar di wilayah barat, pemeliharaan alat utama Kormar, Pembelakan awal berupa bekal umum, logistik cair dan amunisi bagi satuan yang akan operasi, pelayanan jasa meliputi Kontruksi, Instalasi, dan angkutan pembinaan fasilitas Pangkalan peralatan personil, pemelihara dan perbaikan fasilitas pangkalan.
  4. Melaksanakan Binpotmar (Pembinaan Potensi Maritim)
  5. Melaksanakan Dukkes dan Yankes KBA Korps Marinir wilayah barat.

Satuan

  • Detasemen Angkutan Pangkalan Marinir Jakarta (Dandenang)
  • Detasemen Perbekalan Pangkalan Marinir Jakarta (Dandenbek)
  • Detasemen Pemeliharaan Pangkalan Marinir Jakarta (Dandenhar)
  • Detasemen Musik Pangkalan Marinir Jakarta (Densik)
  • Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan I
  • Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan II
  • Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan III
  • Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan IV
Artikel dikutip dari Wikipedia

Logo Pangkalan Marinir Surabaya - Bhakti Tanpa Pamrih

$
0
0
Logo Pangkalan Marinir Surabaya - Bhakti Tanpa Pamrih
Request Logo By Novi Alim Murdani
Waisai, 999-logo.blogspot.com Pangkalan Korps Marinir Surabaya atau Lanmar Surabaya adalah Pangkalan yang bermarkas di Jl. Opak No.9 Surabaya  dan dibawah Komando Komandan Korps Marinir dan Mempunyai tugas pokok memberikan dukungan dan pelayanan dalam mewujudkan kesiapan operasional satuan di wilayahnya, melaksanakan fungsi pelayanan antara lain Pemeliharaan Alat Utama, Menyiapkan Perbekalan Satuan yang Akan Melaksanakan Tugas Operasi, Pelayanan Jasa Kontruksi, Rehabilitasi Personil, Pembinaan Daerah Potensi Maritim, dan Satuan Korps Musik.
Baca Juga :

Satuan

  • Detasemen Angkutan (Dandenang)
  • Detasemen Perbekalan (Denbek)
  • Detasemen Pemeliharaan (Denhar)
  • Detasemen Musik (Densik)
  • Detasemen Perawatan Umum (Denpum)
  • Detasemen Pekerjaan Umum (Denpum)
  • Rumah Sakit Marinir Ewa Pangalila
  • Kompi Markas Pangkalan Marinir Surabaya
  • Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan V
  • Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI
  • Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VII
  • Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VIII
  • Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan IX
  • Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan X
  • Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan XI
Artikel dikutip dari WIkipedia

Logo Pusat Pendidikan Korps Elektronika (Pusdik Elektro) Kobangdikal

$
0
0
Logo Pusat Pendidikan Korps Elektronika (Pusdik Elektro) Kobangdikal
Request Logo By Novi Alim Murdani
Waisai, 999-logo.blogspot.com Berikut adalah gambar lambang/ logo dari Pusat Pendidikan Korps Elektronika Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal). Adapun Pusat Pendidikan Korps Elektronika merupakan salah satu dari sembilan pusat Pendidikan Korps  dari salah satu komando utama  TNI Angkatan Laut Kobangdikal. 
Baca Juga :
Pusat Pendidikan Korps ini  didirikan untuk memenuhi tuntutan perkembangan ALRI,maka  berdasarkan SK KASAL No. 5401.51 tanggal 25 Oktober 1970 diresmikanlah KOBANGDIKAL sebagai penyempurnaan dari KODIKLATAL. Dalam wadah baru ini bermacam-macam sekolah yang ada dikelompokkan kedalam 9 pusat pendidikan yaitu:
  1. Pusat Pendidikan Korps Pelaut
  2. Pusat Pendidikan Korps Teknik
  3. Pusat Pendidikan Korps Elektronika
  4. Pusat Pendidikan Korps Komando
  5. Pusat Pendidikan Korps Adminitrasi
  6. Pusat Pendidikan Korps Kesehatan
  7. Pusat Pendidikan Korps Wanita AL
  8. Pusat Pendidikan Korps Spesifik
  9. Pusat Pendidikan Korps Lanjutan dan Ilmiah
Artikel dikutip dari Wikipedia

Arti Kalimat Swa Bhuwana Paksa - Doktrin/ajaran dari TNI Angkatan Udara (AU)

$
0
0
Lambang Swa Bhuwana Paksa
Raja Ampat, 999-logo.blogspot.com. Swa Bhuwana Paksa adalah doktrin atau ajaran dan sekaligus lambang TNI Angkatan Udara. Nilai-nilai juang TNI Angkatan Udara yang dimanifestasikan dalam bentuk lambang TNI Angkatan Udara Swa Bhuwana Paksa memiliki kandungan makna sebagai sayap tanah air Indonesia. Lambang tersebut sekaligus menyatakan, bahwa TNI Angkatan Udara merupakan payung yang melindungi seluruh wilayah kedaulatan Indonesia dan mengangkat harkat martabat bangsa serta bertekad membangunnya untuk menjadi Indonesia yang jaya di udara.

Dikutip juga dari brilio.net Swa Bhuwana Paksa juga berasal dari bahasa Sanskerta atau Jawa kuno yang berarti sayap pelindung tanah air. Kalimat tersebut diadobsi menjadi semboyan pada  TNI Angkatan Udara. Kata Swa, berasal dari kata Sva’ yang berarti ‘ku sendiri’. Kata Bhuana berasal dari kata bhuvana yang artinya ‘dunia’ atau ‘tanah air’. Kata Paksa (dibaca Paksya), berarti ‘sayap’ atau ‘pembela atau pelindung’.


TNI Angkatan Udara sebagai bagian integral dari TNI dalam upaya pertahanan negara, dengan sifat khasnya yang padat materiil dan sarat teknologi, harus selalu dan terus menerus diupayakan untuk dipelihara serta dibina kekuatan dan kemampuannya, agar dapat melaksanakan peran, fungsi dan tugasnya dalam sistem pertahanan negara. Untuk menjamin keberhasilan baik pembinaan maupun penggunaan kekuatan, maka diperlukan suatu pedoman yang harus dijiwai dan dipahami oleh setiap personel TNI Angkatan Udara dan TNI lainnya, berupa Doktrin TNI Angkatan Udara Swa Bhuwana Paksa, yang sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Swa Bhuwana Paksa secara resmi dipakai sebagai Lambang TNI AU berdasarkan Keputusan Presiden No.137 tahun 1952 ( masa pemerintahan Presiden Soekarno ) pada peringatan Hari Angkatan Perang ketujuh, 5 Oktober 1952 di Jakarta. Filosofi dan desain lambang Swa Bhuwana Paksa adalah hasil karya dua anggota TNI AU, Hupudio dan Saridjan yang dibuat pada awal tahun 1950. Sedangkan kata-kata Swa Bhuwana Paksa adalah sumbangan pemikiran dari Prof. Dr. R. Ng. Poerbacaraka, ahli bahasa Sanskerta dan bahasa Jawa kuna, yang bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti ‘Sayap Tanah Air’. Kata Swa, berasal dari kata Sva yang berarti "aku sendiri". Kata Bhuwana berasal dari kata bhuvana yang artinya "dunia" atau "tanah air". Kata Paksa (dibaca "Paksya"), berarti "sayap" atau "pembela/pelindung". Dalam arti lengkapnya,Swa Bhuwana Paksa adalah "Sayap Tanah Airku" atau "Pelindung / Pembela Tanah Airku". 

Makna Lambang Swa Bhuwana Paksa

Lambang Swa Bhuwana Paksa memiliki 6 bagian, yaitu :
  • Burung Garuda, yang memiliki sifat gagah dan berani melambangkan TNI AU sebagai pengawal kedaulatan negara. Sayap yang sedang dikembangkan, memiliki makna bahwa TNI AU selalu siap terbang (beroperasi) kapan pun diperlukan. Jumlah bulu sayap adalah 17 helai dengan susunan 8, 5, dan 4 yang diartikan sebagai semangat Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945. Kepala burung yang menengok/memandang arah matahari terbit (arah timur sesuai arah peta Indonesia dalam perisai), diartikan bahwa TNI AU selalu siap menyongsong kehidupan baru yang dinamis, yang sarat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  • Perisai, yang didalamnya tergambar peta Indonesia, melambangkan bahwa TNI AU siap menjadi perisai Negara Kesatuan RI dari setiap ancaman.
  • Lima Anak Panah, dicengkeram kaki burung Garuda, melambangkan bahwa TNI AU memegang teguh dasar negara Pancasila. Senjata Panah melambangkan bahwa TNI AU selalu siap siaga melaksanakan tugas.
  • Lidah Api, yang digambarkan empat di kiri dan lima di kanan perisai melambangkan semangat 45 yang selalu menyala di dada setiap Prajurit TNI AU.
  • Manggar, dua rangkaian manggar (bunga), kelapa, masing-masing 17 untaian melambangkan kemakmuran rakyat Indonesia yang merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945.
  • Tulisan Swa Bhuwana Paksa, diartikan bahwa TNI AU adalah sayap tanah air, pembela dan pelindung Negara Kesatuan RI.
Secara keseluruhan lambang TNI AU “Swa Bhuwana Paksa” memiliki makna yang sangat mendalam sebagai alat pembangkit semangat korsa bagi setiap prajurit TNI AU untuk melakukan tugas terbaiknya disertai keikhlasan pengorbanan dalam membela, serta melindungi bangsa dan negara.

Sumber artikel : Wikipedia, brilio.net

Arti Kalimat "Jalesveva Jayamahe", Seruan/motto dari TNI Angkatan Laut (AL)

$
0
0
Lambang TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe
Raja Ampat, 999-logo.blogspot.com. Kalimat "Jalesveva Jayamahe" adalah Motto atau seruan TNI Angkatan Laut Indonesia  yang seringkali diterjemahkan dengan kalimat: "Di Lautan Kita Jaya".
Sebenarnya ungkapan ini berasal dari Bahasa Sanskerta; "Jales.eva Jayamahe" dan bisa dianalisa sebagai berikut:
  • jales.veva terdiri dari dua bagian: jales.u dan eva. Jales.u berasal dari kata dasar jala (maskulinum) yang berarti air dan jales.u adalah bentuk pluralis, lokativus dan secara harafiah bisa diterjemahkan sebagai: "di air-air".
  • eva adalah sebuah partikel emfatik dan bisa diterjemahkan dengan kata "-lah".
  • jayamahe, berasal dari kata kerja (verbum), ji, yang di konjugasi menurut waktu presens, persona ketiga pluaralis dalam modus indikatif dan secara harafiah bisa diterjemahkan sebagai: "kita berjaya".
Jadi kalimat ini secara harafiah artinya adalah: "Di air-airlah kita berjaya!"

Artikel dikutip dari WIkipedia

Arti Kalimat "Kartike Eka Paksi", Moto TNI Angkatan Darat (AD)

$
0
0
Raja Ampat, 999-logo.blogspot.com. Kalimat "Kartika Eka Paksi" merupakan semboyan dari TNI Angkatan Darat (AD) yang berasal dari bahasa Sanskerta atau Jawa kuno yang diadopsi menjadi lambang pada panji TNI Angkatan Darat (AD). Kartika artinya bintang, eka punya arti satu, dan  paksi berarti burung.  Kemudian dipadukan dan punya arti Burung gagah perkasa tanpa tanding yang menjunjung cita-cita tinggi, yaitu keluhuran nusa bangsa serta keprajuritan sejati. dan jika atau bisa di artikan juga sebagai "burung perkasa dengan satu cita-cita mulia"(sumber)

Berikuti adalah Penjelasan lengkap dari Lambang dan Semboyan pada Panji TNI Angkatan Darat ini yang dikutip langsug dari tniad.mil.id

KARTIKA EKA PAKSI
Lambang dan Semboyan pada Panji TNI Angkatan Darat
KARTIKA  Bintang   |   EKA Satu   |   PAKSI   Burung
KARTIKA EKA PAKSI Burung gagah perkasa tanpa tanding menjunjung cita-cita tinggi,
TNI Angkatan Darat yang kuat senantiasa menjunjung cita-cita yang tinggi, yaitu keluhuran nusa
dan bangsa serta keprajuritan sejati.
ARTI DAN MAKNA :
GARUDA
Kekuatan dan kesanggupan mencapai cita-cita sebagai prajurit.
10 HELAI BULU SAYAP
Bulan Oktober sebagai bulan bersejarah bagi keberadaan TNI Angkatan Darat.
7 BULU PADA EKOR
Sapta Marga
BINTANG SUDUT LIMA
Kesejatian dan tujuan tertinggi yaitu keprajuritan sejati yang dijiwai oleh Pancasila
sebagai dasar negara serta falsafah hidup bangsa.
KOMBINASI GAMBAR BINTANG SUDUT LIMA DAN GARUDA
Kesanggupan, kerelaan, dan ketetapan hati setiap prajurit Indonesia untuk
mempertahankan tanah air sampai titik darah penghabisan.

Logo Batalyon Infanteri (Yonif) 123/Rajawali - Kota Padangsidempuan

$
0
0
Logo Batalyon Infanteri (Yonif) 123/Rajawali -  Kota Padangsidempuan
Request Logo By Novi Alim Murdani
Waisai, 999-logo.blogspot.com Batalyon Infanteri 123/Rajawali atau Yonif 123/RW adalah batalyon infanteri dibawah komando Korem 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan. Markas Batalyon terletak di Kota Padangsidempuan, Sumatera Utara, sedangkan Kompi Senapan A terletak di Tarutung,Kabupaten Tapanuli Utara, satu Kompi lainnya berkedudukan di Gunungtua, Kabupaten Tapanuli Selatan. Batalyon ini didirikan pada 19 Februari 1965. Komandan Yonif sekarang dijabat oleh Letkol Inf Benny Satria.
Baca Juga :

Tugas & Operasi

  • Penugasan ke Timtim tahun 1976 untuk merebut bandara Ocmorrow.
  • Operasi Khusus 2015 Wilayah Aceh untuk mengeliminasi adanya gejolak mantan Pemberontak Aceh Merdeka
Artikel dikutip dari Wikipedia

Logo Kabupaten Buton Selatan (Busel) - Provinsi Sulawesi Tenggara

$
0
0
Logo Kabupaten Buton Selatan (Busel) - Provinsi Sulawesi Tenggara
Waisai, 999-logo.blogspot.com Kabupaten Buton Selatan atau disingkat Busel merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, hasil pemekaran dari Kabupaten Buton pada pertengahan tahun 2014 menjelang akhir kepengurusan DPR RI periode 2009-2014. Alasan pemekaran kabupaten ini salah satunya karena akses yang menghambat pelayanan. Sejak pemekaran Kota Baubau pada tahun 2001, ibukota Kabupaten Buton dipindahkan ke Pasarwajo. Akses menuju Pasarwajo bagi masyarakat Buton Selatan harus melalui Kota Baubau terlebih dahulu karena belum ada akses langsung dari wilayah Buton Selatan ke Pasarwajo. Terlebih beberapa daerah di Buton Selatan merupakan pulau-pulau yang terpisah dari Pulau Buton, seperti Pulau Kadatua, Pulau Siompu, dan Pulau Batu Atas, pulau paling selatan di Sulawesi Tenggara. Kabupaten Buton Selatan sebagian besar wilayahnya terletak di Pulau Buton yang merupakan pulau terbesar di luar pulau induk Kepulauan Sulawesi, atau pulau ke-130 terbesar di dunia.
Baca Juga :
Buton Selatan telah eksis sejak zaman Kerajaan dan Kesultanan Buton. Dalam Undang-Undang Martabat Tujuh (sekitar tahun 1610), yakni undang-undang Kesultanan Buton pada masa Sultan Buton ke-4, disebutkan daerah-daerah Kesultanan Buton. Kesultanan Buton terdiri atas 72 kadie yang diduduki oleh 30 menteri dan 40 bobato. Sedangkan sisanya menandakan kaum yang memegang pemerintahan di pusat. Dari 70 bagian tersebut dibagi lagi menjadi dua bagian besar yakni Pale Matanayo dan Pale Sukanayo . Di wilayah Pale Matanayo, Menteri Baluwu mengepalai Rongi, Sempa-Sempa, Tambunaloko, dan Kaindea (Distrik Sampolawa) dan Kaoengkeongkea (Distrik Pasarwajo) dengan nama kesatuannya Lapandewa. Selanjutnya Menteri Ketapi di Busoa (Distrik Batauga), Lakina Tobe-Tobe di Tobe-Tobe (Distrik Batauga), dan Lakina Batauga di Batauga (Distrik Batauga).
Peta  Kabupaten Buton Selatan (Busel) - Provinsi Sulawesi Tenggara (petatematikindo.wordpress.com)
Di wilayah Pale Sukanayo, Menteri Peropa di Wabula dan Wasuemba (Distrik Sampolawa), Warugana (Distrik Batauga), dan Ballo (Kabaena). Kemudian Menteri Gama di Lipu, Kaufe, Kapea, dan Banabungi (di pulau Kadatua) yang masuk pada Distrik Batauga dan Wakoko Distrik Pasarwajo. Menteri Siompu di Biwina-pada, Molona, Kaimbulawa, dan Lontoi (terdapat di Pulau Siompu) di Distrik Batauga. Selanjutnya Menteri Lantongau di Katokobari (Distrik Mawasangka) dan Saumolewa (Distrik Sampolawa), Lakina Bola di Lakulepa dan Rano (Distrik Batauga), Lakina Sampolawa di Katilombu Uwe-bonto, dan Mambulu (Distrik Sampolawa), Lakina Kambe-Kambero (Distrik Batauga), Lakina Labalawa (Distrik Batauga), Lakina Lawele di Lawele (Distrik Batauga), dan Lakina Laompo di Laompo (Distrik Batauga).
Artikel dikutip dari Wikipedia

Logo Kabupaten Banggai Laut - Provinsi Sulawesi Tengah

$
0
0
Logo Kabupaten Banggai Laut - Provinsi Sulawesi Tengah
Waisai, 999-logo.blogspot.com Kabupaten Banggai Laut adalah salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Banggai Laut merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Banggai Kepulauan yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 14 Desember 2012 di gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB).
Baca Juga :
Peta Kabupaten Banggai Laut - Provinsi Sulawesi Tengah ( palu.bpk.go.id)
Pembagian administratif
Kabupaten Banggai Laut dibagi menjadi 7 kecamatan, antara lain:
  1. Banggai
  2. Banggai Utara
  3. Banggai Tengah
  4. Banggai Selatan
  5. Bangkurung
  6. Bokan Kepulauan
  7. Labobo
artikel dikutip dari wikipedia

Logo Kabupaten Buton Tengah (Buteng) - Provinsi Sulawesi Tenggara

$
0
0
Logo Kabupaten Buton Tengah (Buteng) - Provinsi Sulawesi Tenggara
Waisai, 999-logo.blogspot.com Kabupaten Buton Tengah atau disingkat Buteng merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara. Ibukotanya berada di Labungkari, Kecamatan Lakudo. Buton Tengah merupakan hasil pemerkaran dari Kabupaten Buton yang disahkan pada pertengahan tahun 2014 bersama Kabupaten Buton Selatan dan Kabupaten Muna Barat. Ketiga daerah otonomi baru tersebut disahkan menjelang akhir kepengurusan DPR RI periode 2009-2014. Salah satu alasan pemekaran wilayah ini adalah karena permasalahan akses. Seluruh wilayah Buton Tengah tidak berada di Pulau Buton, sedangkan ibukota Kabupaten Buton berada di Pasarwajo. Pelayanan dan kontrol membutuhkan biaya dan waktu yang panjang karena harus melewati laut menuju Kota Baubau, lalu dilanjutkan perjalanan darat menuju Pasarwajo di ujung timur Pulau Buton.
Baca Juga :
Daerah Buton Tengah merupakan bekas wilayah Kerajaan dan Kesultanan Buton yang telah eksis sejak zaman dulu. Pada masa pemerintahan Raja Buton ke-6 dan juga Sultan Buton ke-1 bernama Murhum, rakyat Gu dan Mawasangka diriwayatkan patuh dan setia kepadanya. Ikatan emosional Gu dan Mawasangaka terhadap Buton semakin kuat setelah Murhum berhasil membela negeri mereka. Ketika kembali ke Buton, Murhum turut membawa “syara-pancana” dan kemudian Gu dan Mawasangka diberinya nama “Paincana” selaku tanda kemenangan Murhum. Nama ini kemudian lekat untuk menggambarkan kedua etnis di Buton Tengah tersebut dengan sebutan pancana atau pancano.
Peta Peta Kabupaten Buton Tengah (Buteng) - (petatematikindo.files.wordpress.com)

Keberadaan Buton Tengah juga tertuang pada Undang-Undang Murtabat Tujuh (sekitar tahun 1610), yakni undang-undang Kesultanan Buton pada masa Sultan Buton ke-4, La Elangi (Sultan Dayanu Ikhsanuddin). Disebutkan bahwa Kesultanan Buton terdiri atas 72 kadie yang diduduki oleh 30 menteri dan 40 bobato. Sedangkan sisanya menandakan kaum yang memegang pemerintahan di pusat. Dari 70 bagian tersebut dibagi lagi menjadi dua bagian besar yakni Pale Matanayo dan Pale Sukanayo. Lakina Lakudo, mengepalai wilayah Kadolo, Lawa, Tangana-lipu, Tongkuno, Gu, Wongko Lakudo, dan Wanepa-nepa (Distrik Gu). Lakina Bombonawulu menduduki wilayah Bombonawulu-kota, Rahia, Wakea-kea, Uncume, Wongko-bombonawulu (Distrik Gu). Kedua lakina tersebut merupakan kadie di wilayah Pale Matanayo.
Di wilayah Pale Sukanayo, Menteri Peropa mengepalai beberapa wilayah salah satunya Ballo di Distrik Kabaena (termasuk wilayah Talaga saat ini), Menteri Gundu-Gundu mengepalai Kooe dan Kantolobea (Distrik Mawasangka), Menteri Melai mengepalai Boneoge (Distrik Gu), Menteri Lanto di Lalibo (Distrik Mawasangka), Menteri Wajo di Wajo (Distrik Gu), Menteri Tanailandu di Wasindoii (Distrik Mawasangka). Selanjutnya Lakina Boneoge di Boneoge, Madongka, Tanga, dan Matanayo (Distrik Gu), Lakina Baruta di Baruta (Distrik Gu), Lakina Mone di Lambale dan Wakuru (Distrik Gu), Lakina Lolibu di Lipumalangan II dan Tongkuno (Distrik Gu), dan Lakina Inulu di Lamena, Lagili, dan Wakengku (Distrik Mawasangka).
Dalam undang-undang kesultanan juga disebutkan Tamburu Limaanguana. Tamburu Limaanguana yaitu pasukan kehormatan sultan yang terdiri atas lima kelompok yang masing-masing kelompok memiliki nama sendiri-sendiri, salah satunya Mawasangka.

Artikel dikutip dari Wikipedia

Logo Brevet Pathfinder Linud Angkatan Darat - Free Format Vector CDR

$
0
0
Logo Brevet Pathfinder Linud Angkatan Darat
Waisai, 999-logo.blogspot.com Berikut adalah gambar Logo Brevet Pathfinder Linud Angkatan Darat seperti yang di request via email oleh Saudara Handiko (dko_sl@yahoo.com) .
Baca Juga :
Pasukan payung biasa dikenal pathfinder atau pandu udara. Pathfinder bertugas sebagai tim pendahulu dalam sebuah operasi linud. Mereka diterjunkan atau didaratkan di wilayah musuh untuk menentukan titik penerjunan (dropping zone). Hanya saja di lingkungan Kostrad, tim pandu udara berada di bawah kendali brigade.

Logo Brigade infanteri (Brigif) 22 Ota Manasa (OM) - Gorontalo

$
0
0
Logo Brigade infanteri (Brigif) 22 Ota Manasa (OM) - Gorontalo
Waisai, 999-logo.blogspot.com Brigade Infanteri 22/Ota Manasa atau Brigif 22/OM adalah Brigade Infanteri yang berada dibawah kendali Kodam VII/Wirabuana. Brigade ini diresmikan oleh KASAD Jenderal TNI George Toisutta pada tanggal 15 Desember 2009 bertepatan dengan peringatan Hari Juang Kartika tahun 2009 di Jakarta. Mako berkedudukan di Gorontalo.
Baca Juga :

Sejarah

Menurut rencana Brigif 22/OM akan berada dibawah komando Divisi Infanteri 3/Kostrad. Markas Komando Brigif 22/OMS berkedudukan di Gorontalo. Brigade ini diresmikan oleh KASAD Jenderal TNI George Toisutta pada tanggal 15 Desember 2009 bertepatan dengan peringatan Hari Juang Kartika tahun 2009 di Jakarta. Pembentukan Divisi Infanteri 3/Kostrad yang berkedudukan di Indonesia Timur diproyeksikan akan selesai pada tahun 2014. Personel awal Brigif 22/OM berasal dari pergeseran pasukan (serpas) dari Divisi Infanteri 1/Kostrad dan Divisi Infanteri 2/Kostrad yang telah dilaksanakan secara bertahap sejak 13 Juli 2009. Satuan organik brigade merupakan satuan baru yang terdiri dari Yonif 221/Motuli’ato di Motilango, Yonif 222/Mo’otahangi di Tolongio, Yonif 223/Mo’e’a di Sumalata, dan Yonarmed 19/105/Tarik di Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Brigade Infanteri 22/Ota Manasa.

Alih Kodal

Pada bulan September 2012 pengalihan kodal dari Kostrad ke Kodam VII/Wirabuana, setelah pengalihan kodal Brigif 22/Ota Manasa membawahi 3 batalyon yaitu:
  • Batalyon Infanteri 711/Raksatama di Kota Palu
  • Batalyon Infanteri 713/Satyatama di Gorontalo
  • Batalyon Infanteri 715/Motuliato di Anggrek, Gorontalo Utara
Kegiatan sosial di Brigif 22/OM membuat Kota Gorontalo Utara hijau dengan penanaman pohon trembesi sepanjang jalan dan pegunungan dan penghijauan di kantor Gubernur Gorontalo, dan bakti sosial terhadap masyarakat Gorontalo yaitu dg adanya pembersihan pasar, selokan dan penataan kota sehingga cerminan TNI masuk desa yaitu TMMD sudah merupakan kewajiban TNI sebagai pengayom di tengah-tengah masyarakat. TNI kuat dan kokoh karena TNI menyatu dengan masyarakat untuk menjaga keamanan dan keutuhan NKRI. satuan yg baru berdiri ini banyak menorehkan prestasi baik itu di bidang pertanian, perikanan, beladiri dan penghijauan di Kota Gorontalo. Bulan Maret 2014 Brigif 22/OM akan memberangkatkan Batalyon Infanteri 715/Motuliato sebanyak 650 lebih personil akan diberangkat tugaskan ke Papua dalam 2 gelombang. Pengamanan di perbatasan Papua merupakan wujud pengamanan wilayah NKRI. Harapan besar masyarakat Gorontalo kepada Brigif 22/OM agar tetap menjadi bagian dari Kodam VII/Wirabuana, karena dengan beralih kodal ke kodam banyak menoreh prestasi dan banyak membantu masyarakat, sehingga masyarakat Gorontalo senang dengan kehadiran TNI ditengah-tengah masyarakat, Brigif 22/OM tetap jaya dan tegak seiring perkembangan zaman.
Artikel dikutip dari Wikipedia
Viewing all 337 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>