Logo Baru Produksi Film Negara - PFN |
Baca Juga :
Di studio ANIF ini film “BICARA” (TALKING PICTURE) yang pertama dibuat di Indonesia oleh seorang produser Belanda bernama Manus Fraken dan Albert Balink. Film pertama yang diproduksi berjudul “Terang Boelan” yang dibintangi oleh R.Muctar dan Rukiah , dan naskahnya dibuat oleh penulis Saerun.
Logo Baru Produksi Film Negara - PFN |
Pada tahun 1940 ANIF jatuh bangkrut dan dijual kepada NV. Multi Film Harlem Holland. Sejak itu NV. Multi Film Harlem hanya membuat film film berita dan Dokumenter. Pada tahun 1941 pecah perang Asia Timur Raya dan awal tahun 1942 pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang. Dengan menyerahnya Hindia Belanda kepada tentara Jepang, maka seluruh kekayaan yang berada dibawah kekuasaan Hindia Belanda diambil oleh tentara Jepang termasuk NV Multi Film yang kemudian namanya diganti dengan Nippon Eiga Sha dibawah pengawasan Sandenbu (Barisan Propaganda) bala tentara Jepang yang dipimpin oleh Kol. Matshushida dan seorang sipil bernama S.Ohya. Nippon Eiga Sha sendiri dikepalai dengan oleh seorang Jepang yang bernama Ishimoto dan wakilnya seorang Indonesia yang bernama R.M. Soetarto. Nippon Eiga Sha dibawah pimpinan Ishimoto memproduksi film berita , Film Dokumenter , Film Cerita , dan membuat Recording Film-Film Jepang dalam Bahasa Indonesia. Film Nippon Eiga Sha diedarkan oleh kantor Peredaran Eiga Haikyu Sha .
Pada tahun 1945 karyawan film Indonesia yang bergabung dalam Berita Film Indonesia (BFI) yang dipimpin oleh R.M. Soetarto melakukan liputan peristiwa- peristiwa sejarah, termasuk perang kemerdekaan RI, secara sembunyi sembunyi walaupun berada dibawah ancaman dan pengawasan tentara Jepang dan Nippon Eiga Sha. Peristiwa yang sangat bersejarah yang dapat diabadikan oleh BFI antara lain rapat raksasa dilapangan Ikada pada tanggal 19 September 1945. Rapat ini merupakan rapat besar pertama yang dilakukan oleh pemerintahaan RI setelah proklamasi Kemerdekaan.
Sumber : http://pfn.co.id/