Logo Tri Dharma Eka Karma - Tentara Nasional Indonesia TNI |
Sorong, 999-logo.blogspot.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki doktrin baru yang mulai berlaku tahun ini. Jika sebelumnya doktrin TNI adalah Catur Dharma Eka Karma, kini menjadi Tri Dharma Eka KarDoktrin baru Tri Dharma Eka Karma yang dihasilkan Rapim TNI 2007 ini semakin menguatkan posisi TNI yang tidak berpolitik. Hal ini sejalan dengan amanat UU No.34 Tahun 2004 tentang TNI.
Baca Juga :
Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto usai memimpin Rapim TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Rabu (24/1) lalu, menyatakan, doktrin baru ini dikeluarkan khususnya untuk menegaskan pemisahan Polri dan TNI yang sudah dilakukan sejak tujuh tahun lalu. Perbedaan paling menonjol dalam doktrin terbaru TNI adalah tidak lagi dimasukkannya doktrin Polri yang dulu menjadi bagian dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Doktrin TNI kini hanya gabungan doktrin tiga angkatan, Darat, Laut dan Udara. Perubahan lain, keberadaan doktrin tentang fungsi dan tugas pokok ABRI (TNI) sebagai kekuatan pertahanan dan keamanan (hankam) dan kekuatan sosial politik (sospol) juga dihapus. Diganti dengan fungsi pertahanan TNI sebagai kekuatan penangkal setiap ancaman kekuatan militer maupun nonmiliter, penindak setiap ancaman serta pemulihan pascakekacauan perang.
Dalam doktrin baru, TNI hanya menjadi alat pertahanan, yang dalam menjalankan tugasnya didasari kebijakan dan politik negara sesuai amanat UU. Sedangkan tugas pokok TNI hanya untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta melindungi segenap bangsa Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara,” ujar Djoko yang saat itu didampingi Kepala Staf ketiga angkatan. Dengan demikian, TNI tidak lagi melibatkan diri dalam aktivitas politik dan lebih menekankan pada pembinaan dalam institusi.